Bisnis saat ini sangat menantang. Kala pandemi semakin mengganas, terlihat dari penambahan rekor baru orang yang terpapar dan angka kematian. Kita semua tidak tahu kapan ini akan berakhir. Apakah akan terus berlangsung, terjadi gelombang demi gelombang, munculnya varian baru. Akankah berlangsung satu tahun lagi, lima tahun lagi atau akan berlangsung lebih lama, semua tidak ada yang tahu. Masa seperti Ini adalah masa survival game pebisnis.

Satu tahun lalu penulis menyajikan tulisan dalam blog ini, Strategi Perusahaan Menyikapi Perkembangan Ekonomi Global. Salah satu ulasannya adalah safety first. Saran ini untuk setiap perusahaan, pebisnis, pribadi bahkan negara.
Berbagai kepentingan juga akan terus berbenturan, politik, agama, sosial ekonomi dan juga bisnis. Bisnis ada yang untung besar, seperti perusahaan di sektor farmasi maupun layanan kesehatan, teknologi seperti operator telekomunikasi , makanan dan minuman namun banyak pebisnis yang rugi besar.
Survival Game
Saat ini para pebisnis masuk dalam era Survival Game. Penulis pernah punya pengalaman dalam survival, bertahan hidup di tempat yang terpencil, berbeda dengan lingkungan yang biasa hidup dengan bekal seadanya satu bungkus mie instan, per orang per hari. Tidur di hutan gunakan tenda seadanya. Tujuan dari pelatihan itu adalah bagaimana bisa survive atau bertahan hidup.
Ada dua kejadian yang menarik pada saat itu, yaitu ketika ada teman yang terganggu kesehatannya, Hal ini membuat panik yang bersangkutan, dan juga teman-temannya. Tetapi puji syukur semua bisa teratasi dan selamat sampai akhir. Namun yang menarik pada latihan survival adalah munculnya “kreativitas” karena kepepet, seperti menyusup ke tempat “terlarang” untuk mendapatkan perbekalan walaupun tidak punya uang (beli tanpa membayar pada saat itu), memanfaatkan makanan di tempat sekitar dari tumbuhan liar. Singkat cerita untuk bisa menghadapi situasi sukar seperti ini adalah bagaimana survive sampai akhir.
Strategi Bisnis
Nah bagaimana untuk pebisnis, sama saja ketika dihadapi situasi yang berat di era pandemi, perlu strategi bisnis supaya kita dapat selamat ( safety first) dan perlu agile (lincah) dengan cara memunculkan kreativitas. Ingat kreativitas kadang bisa muncul karena kepepet di masa sukar. Contoh tulisan pendek seperti ini adalah sebuah bentuk pengejawantahan untuk memelihara kreativitas serta agile namun aman (safe). Selain itu, jika bisa kreatif menghasilkan bentuk tulisan yang lebih panjang, maka kreativitas demikian bisa mengahasilkan karya berupa sebuah buku bisnis, baik dalam versi digital maupun versi cetak.
Karya kreativitas berupa tulisan seperti ini, merupakan kombinasi antara pemikiran, kata dan Gambar(semua karya pribadi). Gambar mempunyai ribuan kata, seperti diawal tulisan adalah suasana di Golden Gate San Fransisco. Ini merupakan Ilustrasi bahwa Kapal harus tetap berlayar sehingga bisa melewati jembatan emas (golden gate). Walaupun akan menghadapi gelombang besar. Demikian juga harapan untuk para pebisnis, bagaimana bisnis bisa tetap jalan pada saat sukar, melalui berbagai kreativitas agar bisa survive, . Semoga kita semua selamat (survive) dari pandemi yang ganas dan tak menentu sehingga menjadi jembatan emas kehidupan yang lebih baik.
Untuk mendapat info lebih lanjut silahkan hubungi konsultan bisnis
Having read this I thought it was really enlightening.
I appreciate you spending some time and effort to put this informative article
together. I once again find myself personally
spending a lot of time both reading and commenting. But so what, it was still worthwhile!